Hinggatitrasi 3 kali V. Volume H2SO4 yang diperlukan dalam titrasi sebanyak mL A. Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk memperkirakan konsentrasi larutan HCl. - Asam lemah. Larutan CH3COOH yang dituangkan ke dalam labu titrasi sebanyak 25 mL. Massa CH3COOH Mr 60 yang terdapat dalam cuka dapur tersebut adalah.
Halo Quipperian! Pada kali ini Quipper Blog akan membahas suatu tema yang sangat menarik, lhoyaitu tentang titrasi asam-basa. Tahukah kamu kalau soal tentang larutan/titrasi asam-basa adalah soal yang selalu keluar dalam topik SBMPTN Kimia belakangan ini. Coba cek di sini deh soal SBMPTN Kimia yang sering keluar. Namun ternyata masih banyak siswa yang kesulitan dalam menjawab soal ini dengan baik dikarenakan tidak memahami konsepnya secara mendalam, serta lupa meletakkan rumus umum dari titrasi asam-basa itu sendiri. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini Quipper Blog akan membahas tentang definisi dari titrasi asam-basa, rumus umum titrasi asam-basa, istilah-istilah yang dipakai dalam titrasi asam-basa, jenis-jenis dari titrasi, metode atau prosedur titrasi, serta soal dan pembahasan tentang titrasi asam-basa dari bank soal Quipper Video. Penasaran? Let’s check this out! Pengertian Titrasi Asam-Basa Titrasi asam-basa adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan kemolaran/kadar asam/basa berdasarkan reaksi netralisasi. Alat yang digunakan untuk melakukan titrasi disebut kita ketahui bahwa kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dari tiap liter larutan dan juga dapat digunakan untuk menentukan pengenceran dari suatu larutan. Rumus umumnya adalah sebagai berikut Di mana M = kemolaran/molaritas mol/L n = jumlah mol zat terlarut mol V = Volume larutan/ruangan gas L Rumus pengenceran larutan adalah sebagai berikut Percobaan Titrasi Asam-Basa Percobaan dilakukan menggunakan sebuah indikator asam-basadan zat pentiter. Zat pentiter adalah zat yang mentitrasi suatu asam-basa yang akan ditentukan kemolarannya. Zat pentiter dibagi menjadi dua jenis yaitu Primer ketelitian tinggi. Contoh KHF Kalium Hidrogen Falat Sekunder kemolarannya ditentukan dengan larutan standar primer Istilah dalam Percobaan Titrasi Dalam melakukan percobaan titrasi, terdapat istilah-istilah penting yang perlu kita ketahui yaitu daerah perubahan pH drastis,titik ekuivalen,titik akhir titrasidan kurva titrasi. Daerah perubahan pH drastis adalah daerah dimana penambahan sedikit tetes pentiter dapat mengubah warna indikator asam-basa. Titik ekuivalen adalah titik di mana asam dan basa tepat habis bereaksi. Titik akhir titrasi adalah titik di mana indikator asam-basa mengalami perubahan warna. Kurva titrasi adalah grafik yang menyatakna perubahan pH pada penetesan asam dengan basa atau sebaliknya. Kurva titrasi akan memudahkan kita menentukan titik ekuivalen dan titik akhir titrasi. Terdapat 4 jenis titrasi asam-basa yang dapat dilakukan dalam percobaan yaitu asam kuat dengan basa kuat, basa kuat dengan asam kuat, asam kuat dengan basa lemah, basa lemah dengan asam kuat. Berikut jenis-jenis titrasi beserta kurva titrasi yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Langkah Melakukan Percobaan Titrasi dengan Baik Percobaan titrasi harus dilakukan dengan benar dan sistematis. Berikut langkah-langkah melakukan percobaan titrasi dengan baik dan benar Larutan yang akan diteteskan dimasukkan ke dalam buret pipa panjang berskala, inilah yang disebut peniter. Larutan yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam Erlenmeyer dengan mengukur volumenya terlebih dahulu memakai pipet volume. Memberikan beberapa tetes indikator pada larutan yang dititrasi, pilih indikator dengan perubahan warna titik ekuivalen. Lakukan titrasi, yaitu larutan yang berada dalam buret diteteskan perlahan-lahan melalui keran ke dalam Erlenmeyer sambil digoyang agar merata. Penambahan peniter dihentikan ketika sudah terjadi perubahan warna yang tidak hilang ketika larutan digoyangkan, yang menandakan telah mencapai titik akhir. Mencatat volume yang dibutuhkan peniter dengan melihat volume yang berkurang pada buret setelah titrasi. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa titrasi dilakukan untuk menghitung derajat asam/basa atau kemolaran suatu larutan. Sebagaimana kita ketahui bahwa untuk menentukan derajat asam/basa disebut dengan pH. Ada dua pH yaitu pH asam atau pH basa. Di mana pH = 1-6 daerah asam. pH = 1 disebut asam kuat pH = 7 daerah netral pH= 8-14 daerah basa. pH = 14 disebut basa kuat. Solusi SUPER untuk menentukan pH campuran dua larutan adalah sebagai berikut Jika konsentrasi H+ campuran dua larutan asam kuat yang memiliki pH yang berbeda adalah Konsentrasi OH– campuran dua larutan basa kuat yang memiliki pH yang berbeda adalah Yuk, Kerjakan Contoh Soalnya Contoh Soal 1 Diketahui sampel BaOH2sebanyak 25 mL tetap dititrasi oleh 100 mL HCl 0,1 M, tentukan konsentrasi sampel tersebut! Penyelesaian Diketahui V BaOH2= 25 mL V HCl = 100 mL M HCl = 0,1 M Elektron valensi HCl = 1 Elektron valensi BaOH2= 2 Ditanyakan Molaritas pada BaOH2 Jawab Jadi, nilai kemolaran pada larutan BaOH2adalah 0,1 M. Contoh soal 2 Sebuah larutan HCL dengan Volume 100 mL dan memiliki pH sebesar 4 ditetesi dengan larutan HCl yang memiliki pH=3. Tentukan nilai pH dari campuran kedua larutan tersebut. Penyelesaian Diketahui Kedua larutan tersebut adalah HCl dimana HCl adalah asam kuat. Apabila asam kuat dengan asam kuat dicampurkan maka dapat ditentukan pH campurannya menggunakan persamaan Cari dulu nilai molnya menggunakan persamaan Jadi, pH campuran dari larutan asam kuat tersebut adalah 3,25 Contoh Soal 3 Penyelesaian Contoh Soal 4 Penyelesaian Bagaimana Quipperian sudah mulai memahami tentang konsep dan perhitungan dalam titrasi asam-basa? Ternyata enggak seseram yang dibayangkan ya, apabila kita menguasai konsep dasar beserta solusi SUPERnya dalam mengerjakan soal-soal tentang Kimia. Ayo gabung, bersama Quipper Video karena ada banyak video-video dan pembahasan soal dari tutor-tutor kece yang dapat membantu kamu memahami pelajaran lainnya serta memantapkan kamu untuk menghadapi segala ujian-ujian di sekolah kamu. Semangat! Sumber Priambodo, Erfan. Dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta Kemdikbud Wardaya Asam Basa. Jakarta Wardaya College Sumber gambar Penulis William Yohanes
11SMA Kimia Kimia Fisik dan Analisis Seorang siswa melakukan percobaan titrasi untuk menghitung massa CH3COOH dalam cuka dengan gambar rangkaian percobaan sebagai berikut. Dari percobaan di atas diperoleh data hasil percobaan sebagai berikut. 0% found this document useful 0 votes1K views7 pagesDescriptionSoal Titrasi Kimia SMACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views7 pagesSoal Titrasi KimiaJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. CaCO3 (s) + 2HCl (aq) -> CaCl 2 (aq) + H 2 O (g) + CO 2 (g) Tentukan pereaksi pembatas. Mol CaCO 3 = Mol HCl = M x V = 0,5 M x 100 mL = 50 mmol = 0,05 mol Sehingga, yang menjadi pereaksi pembatas adalah HCl. Pereaksi pembatas adalah zat yang memiliki paling kecil. Persamaan reaksi: CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) -> CaCl 2 (aq) + H 2 O (g) + CO 2 (g) Jawaban 1,92 gram. Asam sitrat merupakan asam organik lemah dengan rumus kimia HOCCH2CO2H2 Mr = 192 g/mol yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus. Untuk menentukan massa asam sitrat maka V rata-rata NaOH = 5,9 + 6,1 +6,0/3 = 6,0 ml Menentukan konsentrasi asam sitrat M asam sitrat x V asam sitrat x valensi = M NaOH x V NaOH x valensi M asam sitrat x 10 ml x 3 = 0,1 M x 6 ml x 1 M asam sitrat x 30 ml = 0,6 mmol M asam sitrat = 0,6 mmol/30 ml M asam sitrat = 0,02 M Menentukan massa asam sitrat M = massa/Mr x 1000/volume 0,02 M = massa/192 g/mol x 1000/500 ml 0,02 M x 192 g/mol = massa x 2/ml massa = 1,92 gram Jadi, massa asam sitrat tersebut adalah 1,92 gram.
Prosedurtitrasi asam basa 1. Asam yang akan dititrasi dimasukkan dalam erlenmeyer, kemudian ditetesi indikator asam-basa yang sesuai dengan trayek pH. 2. Masukkan pentiter basa dimasukkan ke dalam buret, dan ditambahkan dalam erlenmeyer setetes demi setetes sambil menghitung berapa volume yang dibutuhkan. 3.
KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 11 SMATitrasiKurva TitrasiSeorang siswa melakukan titrasi 25 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan larutan NaOH 0,1 M Perubahan volume larutan NaOH yang ditambahkan menyebabkan perubahan pH . Grafik yang dapat dibuat adalah . . . .Kurva TitrasiTitrasi Asam BasaTitrasiKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0224Perhatikan grafik titrasi asam-basa berikut !Jika volume ...0334Perhatikan gambar titrasi berikut! Sebanyak 25mL H2SO4M...0401Larutan H3PO4 0,05 M digunakan untuk menetralkan 50 mL, l...0205Volume larutan HCl 0,2 M agar dapat dinetralkan oleh 2...Teks videoHalo coffee Friends disini kita akan membahas soal mengenai titrasi diketahui seorang siswa melakukan titrasi 25 ml larutan CH3COOH 0,1 molar dengan larutan NaOH 0,1 molar dan ditanyakan grafik yang dapat dibuat dari titrasi tersebut untuk menentukan grafik titrasi kita perlu mengetahui volume dari natrium hidroksida yang digunakan sebelum menentukan volume dari NAOH Kita tentukan dulu ionisasi dari NAOH dan CH3COOH yang pertama ionisasi dari larutan NaOH dimana NaOH akan terionisasi menjadi ion Na + dan ion OH Amin dan ionisasi CH3COOH dimana dia akan terbentuk akad ion H plus dan anion ch3coo Min Kemudian kita Hitung volume dari NAOH yang digunakan dengan menggunakan rumus titrasi titrasi adalah mol asam = mau basah kemudian kita jabarkan rumus ini menjadi valensi atau jumlah dari H + dikalikan dengan molaritas asam dikalikan dengan volume sama dengan valensi. Oh Amin atau jumlah oh Amin dikalikan dengan molaritas basah dikalikan dengan volume basa kita dapatkan jumlah H plus adalah sebesar 1 dikalikan 0,1 molar dikali 25 ML = 1 * 0,01 molar dikalikan dengan volume basa kita dapatkan volume dari NAOH adalah 25 ml, maka berikut adalah menentukan Ph dari CH3COOH sebelum dilakukan titrasi dimana PH CH3COOH a = minus 2 konsentrasi H plus kita jabarkan rumusnya terdapat kan minus akar k dikali kan molaritas asam ka itu merupakan konstanta asam dan pada CH3COOH nilainya adalah 10 pangkat min 5 kita masukkan nilainya maka kita dapatkan Min log √ 10 ^ 5 x 0,1 maka kita dapat Min log √ 10 pangkat min 6 atau Min log 10 pangkat min 3 maka pH dari CH3COOH sebelum dilakukan titrasi adalah 3 maka grafik yang paling tepat untuk menunjukkan titrasi yang dilakukan siswa tersebut adalah pilihan dimana PH CH3COOH sebelum dilakukan titrasi adalah 3 sedangkan untuk keempat grafik yang lainnya pada pilihan a b dan d PH CH3COOH bernilai kurang dari 2 dan Q itu menunjukkan grafik titrasi basa oleh asam bukan grafik titrasi asam oleh basa jadi jawaban yang paling tepat untuk menjawab soal ini adalah pilihan e sampai jumpa lagi di soal selanjutnya
Seorangsiswa melakukan percobaan mengukur volume tiga buah batu. Mula-mula gelas ukur diisi dengan air, kemudian dimasukkan batu pertama gelas ukur tadi dan volume air dalam gelas ukurnya menjadi 75 cm^3. Selanjutnya batu kedua dimasukkan ke dalam gelas ukur dan volumenya bertambah 2/5 dari volume sebelumnya.

Jawaban C. 0,12 gram Titrasi adalah cara analisis kimia secara kuantitatif yang dilakukan untuk menentukan konsentrasi dari salah satu reaktan. Titrasi dirumuskan dalam berikut n asam.[Asam].V asam = n basa.[Basa].V basa Dengan n asam = valensi asam [Asam] = konsentrasi asam M V asam = volume asam L/mL n basa = valensi basa [Basa] = konsentrasi basa M V basa = volume basa L/mL CH3COOH adalah asam bervalensi 1 dan NaOH adalah basa bervalensi 1. Dihitung volume NaOH sebagai berikut V NaOH = V1 + V2 + V3/3 V NaOH = 10,5 mL + 10 mL + 9,5 mL/3 V NaOH = 30 mL/3 V NaOH = 10 mL Dihitung mol CH3COOH sebagai berikut n CH3COOH.[CH3COOH].V CH3COOH = n NaOH.[NaOH].V NaOH n CH3COOH = n NaOH.[NaOH].V NaOH CH3COOH = L mol CH3COOH = mol Dihitung massa CH3COOH sebagai berikut mol CH3COOH = mol massa CH3COOH/Mr CH3COOH = mol massa CH3COOH/60 gram/mol = mol massa CH3COOH = 0,12 gram Dengan demikian, massa CH3COOH adalah C. 0,12 gram.

Massagas sulfur dioksida yang dihasilkan pada reaksi tersebut sebanyak . (Ar S = 32; O = 16) Seorang siswa melakukan percobaan titrasi untuk menghitung massa CH 3 COOH yang terdapat dalam cuka dapur, Menghitung massa cuka: Jawaban: C. 13. Pada persamaan reaksi yang belum setara berikut:

KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 11 SMATitrasiTitrasi Asam BasaSeorang laboran melakukan percobaan titrasi untuk menghitung massa CH3COOH yang terdapat dalam cuka dapur, seperti gambar berikut. Data yang diperoleh dari hasil percobaan sebagai berikut. KOH 0,1 M 20 ml CH3COOH x M Data yang diperoleh dari hasil percobaan sebagai berikut Percobaan Volume Cuka Volume KOH 1 20 mL 10,2 mL 2 20 mL 10,0 mL 3 20 mL 9,8 mL Massa CH3CHOOH yang terdapat dalam 20 ml cuka dapur tersebut sebesar .... Titrasi Asam BasaTitrasiKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0334Perhatikan gambar titrasi berikut! Sebanyak 25mL H2SO4M...0401Larutan H3PO4 0,05 M digunakan untuk menetralkan 50 mL, l...0205Volume larutan HCl 0,2 M agar dapat dinetralkan oleh 2...

JBRc4T. 485 240 423 426 186 375 74 47 406

seorang siswa melakukan percobaan titrasi untuk menghitung massa ch3cooh