Transmisi memiliki tujuan untuk mengubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin yang tertuju pada roda belakang, yang nantinya bisa digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Pada sepeda motor umumnya terbagi atas dua jenis transmisi, otomatis dan manual. Untuk transmisi manual biasanya terbagi lagi menjadi semi otomatis (tanpa kopling) dan kopling.

Sebab, pengoperasiannya terbilang mudah dan tidak perlu repot meninjak pedal kopling. Seiring perkembangan zaman, kini sudah banyak mobil bertransmisi otomatis atau matik yang menggunakan teknologi continous variable transmission . Namun tidak sedikit pengemudi yang belum paham perbedaan sistem kerja antara matik konvensional dan CVT.

Agus mengatakan, buat pemula yang memakai motor kopling harus mengerti penggunaan kopling di motor. Karena itu kopling tidak dipakai setiap saat. " Kopling berfungsi untuk memutus dan menyambung putaran mesin menuju transmisi, dan memudahkan saat pindah gigi," kata Agus. Baca juga: Ada Penggolongan, Motor Listrik Masih Gunakan SIM C Biasa.
Kopling Pada Sepeda Motor Kopling pada sepeda motor bertugas sebagai penghubung dan pemutus tenaga dari Poros Engkol ke transmisi (gigi perseneling). Untuk kopling yang biasa dipakai di Indonesia menurut cara kerjanya ada 2, yaitu kopling manual dan kopling otomatis. Sedangkan kopling otomatis motor beroperasi pada gaya sentrifugal (putaran mesin). Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang cara kerja kopling manual dan kopling otomatis motor: 1. Mekanisme Kerja Kopling Manual Motor
Dikutip dari laman Federal Oil, kopling otomatis atau yang biasa disebut dengan istilah kopling sentrifugal, akan sering Anda temui pada motor bebek, gokart, hingga sepeda mesin. Perpindahan gigi transmisi pada kopling otomatis memang dilakukan secara manual, hanya saja pengendara tidak harus mengoperasikan kopling tersebut.
hddE3. 369 132 364 196 136 372 439 89 480

perbedaan kopling manual dan otomatis motor